Asa yang tak pernah padam kugantungkan cita-citaku menjadi pesepakbola, sejak kecil aku menyukai sepakbola, bahkan setiap hari aku selalu bermain sepakbola, menonton pertandingan sepakbola yang jadwal pertandingannya ditayangkan tengah malam, menonton kartun sepakbola yang pada waktu itu yang lagi nghit ketika aku masih kecil adalah Captain Tsubasa hal yang saya selalu ingat dan dapatkan adalah BOLA ADALAH TEMAN, dia yang menginspirasiku untuk bermimpi, bagaimana dia berjuang untuk masuk ke Tim nasional yang perjuangan pertamanya diawali di sekolah dengan mengikuti kejuaraan kejuaran tingkat sekolah. lalu akhirnya mencapai kejayaannya dengan masuk Tim nasional dan menjadi Juara Dunia,
Memang ini hanyalah kartun yang dibuat oleh seorang pengarang komik dan ini hanya karangan, namun harus anda ingat bahwa karangan ini bisa menjadi kenyataan, karena jika kamu mempunyai mimpi dan keinginan maka tidak ada yang mustahil itu menjadi kenyataan, karena menurut Sigmeun Freud dalam bukunya " The Interpretation of Dream " memberikan formula yang bisa merasionalkan mimpi yang paling membingungkan
sekalipun, Teorinya tersebut
mengandalkan bagian dari pikiran yang berfungsi sebagai sensor, sensor yang
berfungsi untuk mengedit mimpi-mimpi kita. Jika kita memimpikan pemenuhan
hasrat yang sebenarnya, freud mengatakan, “hal itu akan menimbulkan emosi, dan
emosi kuat yang tercipta akan membangunkan kita.”. Oleh karena itu, sensor
tersebut mengubah isi mimpi yang menyamarkan makna sebenarnya. Freud menyebut
proses penyamaran makna ini sebagai transformasi hasrat atau “Dreamwork”, yang
terdiri dari beberapa proses. (1) Displacement, menggeser emosi dari satu
gagasan ke gagasan lainnya. (2) Condentation, meleburkan banyak gagasan menjadi
sebuah simbol. Bersama (3) symbolization dan (4) projection komponen
“dreamwork” bergabung untuk mengubah gagasan-gagasan mimpi yang sebenarnya
menjadi gambaran mimpi yang lebih bisa diterima. Setelah sensor menyelesaikan
“dreamwork”, ego mengatur komponen-komponen aneh mimpi agar mimpi memiliki
makna. Proses ini yang kemudian oleh Freud disebut sebagai manifestasi mimpi.
Untuk Adik-adiku teruslah bermimpi karena itu menjadi kekuatan untuk kalian tetap menjalani hidup kalian dengan penuh semangat, jangan patah semangat karena tidak masuk SSB, jangan patah semangat karena masalah finansial atau perekonomian, jangan patah semangat karena tidak ada support atau dorongan adri keluarga ataupun orang terdekat, cukuplah anda sendiri yang berjuang mendaptakannya, adapaun kalian yang sudah masuk SSB bersyukurlah karena tidak semua orang mampu masuk ke SSB berjuang keras karena disana kalian ditempa bukan untuk bersenang-senang tapi untuk memperjuangkan MIMPI KALIAN, untuk kalian mendapatkan support dari orangtuanya bersyukurlah karena itu akan menjadi kekuatan tambahan untuk kalian menjadi yang terbaik..
Semua mimpi pasti bisa diraih kalau kita percaya sepenuhnya pada mimpi tersebut, tetap semangat meraihnya.. Pasti bisa! :)
ReplyDelete